OBYEK WISATA
DAN KESENIAN DI BALI
(KAJIAN PELAJARAN SEJARAH)
Laporan Karya Wisata
Oeh
Rizky Dwidiantoni
NIS 7465 XI IPA 6
PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN
DINAS PENDIDIKAN
SMAN 2 MEJAYAN
Maret 2015
OBYEK WISATA DI BALI
DAN HINDUSIASI MASYARAKAT BALI
(KAJIAN PELAJARAN SEJARAH)
Laporan Karya Wisata
Diajukan kepada SMA Negeri 2 Mejayan untuk
Memenuhi tugas Karya Wisata siswa
Oeh
Rizky Dwidiantoni
NIS7465
XI IPA 6
PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN
DINAS PENDIDIKAN
SMAN 2 MEJAYAN
Maret 2015
KATA
PENGANTAR
Assalamuallaikum wr.wb.
Puji syukur saya panjatkan
kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
Penyusun Buku Laporan Karya Wisata OBYEK WISATA DI BALI “MENGENAL SEJARAH
TEMPAT WISATA DI BALI” (KAJIAN PELAJARAN SEJARAH) dapat selesai.
Buku Laporan Karya Wisata OBYEK
WISATA DI BALI “MENGENAL SEJARAH TEMPAT WISATA DI BALI” (KAJIAN PELAJARAN
SEJARAH) ini berisi tentang tradisi
masyarakat bali, dan obyek wisata di bali, diantaranya Sangeh, Garuda Wisnu
Kencana, Tari Kecak .Buku ini bertujuan membantu Bapak/Ibu guru serta teman
teman mengetahui kegiatan masyarakat di Bali yang telah saya rangkum.
Ucapan terima kasih juga untuk
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Buku Laporan Karya Wisata
OBYEK WISATA DI BALI “MENGENAL SEJARAH TEMPAT WISATA DI BALI” (KAJIAN PELAJARAN
SEJARAH) ini. Kritik dan saran yang sangat membangun sangat saya harapkan untuk
kesempurnaan Buku Laporan ini.Terimakasih
Wassalamuallaikum
wr.wb.
Mejayan
, Maret 2015
Penulis
OBYEK WISATA DI BALI
DAN HINDUSIASI MASYARAKAT BALI
(KAJIAN PELAJARAN AGAMA)
Laporan Karya Wisata
Diajukan kepada SMA
Negeri 2 Mejayan untuk
Memenuhi tugas Karya
Wisata siswa
Oeh
Rizky Dwidiantoni
NIS XI IPA 6
Mengetahui Mengesahkan
Wakasek Kesiswaan Wali
Kelas XI IPA 6
Didik Anang S., S. Pd,. M. Pd Darmani.,
S. Pd
NIP. 19680204 199103 1 009 NIP.19641203 199103 1
012
Datar Isi
Halaman Judul…………………………………………………………………………………………. 2
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….. 3
Halaman Persetujuan/Pengesahan……………………………………………………………………….. 4
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………. 5
Datar gambar……………………………………………………………………………………….. 6
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang…………………………………………………………………… 7
B.
Tujuan……………………………………………………………………. 7
C.
Manfaat……………………………………………………………………. 7
D.
Pelaksanaan……………………………………………………………… 8
BAB
II OBYEK WISATA
DAN HINDUISME DI BALI
A.
Tanah Lot………………………………………………………………………….. 9
B.
Tanjung Benoa………………………………………………………………........ 10
C.
Pantai Pandhawa…………………………………………………….................... 10
D.
GWK………………………………………………......................................... 11
E.
Tapak Siring……………………………………………………............................. 12
F.
Pantai Kuta…………………………………………………….............................. 13
G.
Hutan Sangeh…………………………………………………….......................... 13
H.
Danau Bedugul……………………………………………………........................ 14
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan………………………………………………………………… 14
B.
Saran-Saran……………………………………………………………………… 15
C.
Lampiran………………………………………………………………….. 15
Daftar Gambar
Gambar 1 Suasana Waktu Berangkat………………….. 16
Gambar 2 UNAIR (Universitas Airlangga)……………. 16
Gambar 3 Tanah Lot…………………………………………… 17
Gambar 4 Tanjung Benoa……………………………………. 17
Gambar 5 Pantai Pandhawa………………………………… 17
Gambar 6 GWK (Garuda Wisnu Kencana)…………… 18
Gambar 7 Tari Kecak…………………………………………… 18
Gambar 8 Tapak Siring………………………………………… 18
Gambar 9 Pantai Kuta…………………………………………. 19
Gambar 10 Hutan
Sangeh…………………………………….. 19
Gambar 11 Danau
Bedugul…………………………………… 19
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seiring dengan
perkembangan dunia pariwisata di negara kita terutama peninggalan–peninggalan
sejarah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menjadi salah satu alasan
diadakan study tour.Study tour merupakan kegiatan belajar ples penyiaran
sholawatulwahidiyah tahunan yang di lakukan oleh siswa kelas dua SMAN 2
Mejayan. Karya wisata tahun ini bebarengan dengan Kunjungan ke Universitas
Airlangga (UNAIR) dan objek – objek karya wisata di Pulau Bali karena di sana
banyak terdapat tempat – tempat wisata yang terkenal di Indonesia bahkan di
dunia internasional.Kaitannya dengan kegiatan study tour siswa, kami ditugasi
untuk membuat laporan dalam bentuk Karya Tulis mengenai objek–objek wisata yang
kami kunjungi di Pulau Bali. Dalam menyusun laporan tersebut, kami memerlukan
data – data yang akurat. Dalam pencarian data–data yang akurat tersebut kami
mencari dari berbagai sumber dari daerah wisata-wisata study tour di Bali.
Bali adalah nama
salahsatu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesaryang
menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali,wilayah
Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil disekitarnya,
yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau
Serangan.Bali terletak di antara Pulau Jawadan Pulau Lombok. Ibukota
provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau
ini.Mayoritaspenduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu.Di dunia, Baliterkenal
sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasilseni-budayanya,
khususnya bagi para wisatawan Jeppangdan Australia. Bali juga dikenal dengan
sebutan Pulau Dewatadan Pulau Seribu pura
Kunjungan ini dilaksanakan pada tanggal kamis , 22 januari 2014.
Adapun tempat study tour yang kami kunjungi adalah Tanah lot,tempat-tempat
sooping. Selain itu,kegiatan Study Tour ini dimaksudkan untuk menambah wawasan
dan pengetahuan serta pengalaman terhadap segala kemajuan ilmu pengetahuan.
B.
Tujuan
Untuk memenuhi syarat materi pengambilan kartu Ulangan Akhir
Semester II
Tujuan Umum:
1. Menambah wawasan siswa
2. Menambah pengalaman siswa
dengan diadakannya Study Tour.
3. Observasi materi pelajaran
siswa.
4. Mencari informasi tentang
dunia luar.
5. Menanamkan sifat cita
tanah air pada siswa.
6. Menambah materi
pengetahuan social
7. Mempelajari
Budaya Masyarakat Bali.
C.
Manfaat
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Pulau
Bali, maka siswa memperoleh manfaat, antara lain:
1.
Sebagai tambahan
materi diluar sekolah.
2.
Menambah wawasan
tentang kebudayaan adat istiadat di Bali.
3.
Siswa dapat mengetahui
dan mengenal berbagai obyek wisata di Bali.
4.
Siswa dapa mengetahui
dan mengenal berbagai kekayaan alam.
5.
Memperoleh pengetahuan
tentang keunikan di Bali.
Siswa dapat dengan mudah menyusun karya tulis study tour yang
dilaksanakan di Bali.
D. Pelaksanaan
Jadwal perjalanan
HARI PERTAMA (RABU,
04 MARET 2015)
03.00 WIB : Start menuju UNAIR SURABAYA (Makan Pagi Box)
03.00 WIB : Start menuju UNAIR SURABAYA (Makan Pagi Box)
09.00
WIB : Kunjungan kampus UNAIR( Lunch Box )
13.00
WIB : Start menuju Bali
19.00
WIB : Makan malam DI RESTAURANT
23.00
WIB : Penyebrangan Ketapang-Gilimanuk
HARI KEDUA (KAMIS,
05 MARET 2015)
07.00
WIB : TANAH LOT TEMPLE (Makan Pagi di
restaurant AGUNG)
10.30
WIB : TANJUNG BENOA (WATER SPORT)(Makan Siang)
13.00
WIB : GWK ( GARUDA WISNU KENCANA )
15.00
WIB : PANDAWA BEACH
18.30
WIB : KECAK DAN FIRE DANCE
20.00
WIB : Memasuki ke hotel , makan malam
,istirahat
HARI KETIGA ( JUMAT
, 06 MARET 2015 )
07.00
WITA : MAKAN PAGI DI HOTEL , START TOUR
09.00
WITA :KUNJUNGAN
ISTANA PRESIDEN TAPAK SIRING
12.30
WITA :PUSAT OLEH
OLEH KHAS BALI
14.00
WITA :PUSAT
GROSIR KRISNA
16.30
WITA :KUTA BEACH
20.00
WITA : Kembali ke hotel , makan malam
, istirahat
HARI KEEMPAT (
SABTU , 07 MARET 2015 )
07.00
WITA : SETELAH MAKAN PAGI , CHECK
OUT DARI HOTEL , START
TOUR
08.30
WITA : SANGEH
MONKEY
10.00
WITA :JOGER MODE
13.00
WITA :BEDUGUL
LAKE ( MAKAN SIANG DI RESTAURANT )
16.00
WITA : PENYEBRANGAN GILIMANUK - KETAPANG
19.00
WIB : MAKAN MALAM DI RESTAURANT
HARI KELIMA
(MINGGU, 08 MARET 2015)
05.00
WIB : Sampai di tempat
BAB II
OBYEK WISATA DAN
KESENIAN BALI
A. Tanah
Lot
Pada saat kerajaan Majapahit tersebutlah
seorang bernama Dang Hyang Nirarta Bhagawan Dwijendra atau Dang hyang. Dia
dikenal dalam penyebaran agama hindhu ajaran dengan nama "Dharma
Yatra", dan dapat dikenal ia sebut "Mr Semeru" atau guru dari
semeru nama sebuah gunung di Jawa Timur. Pada saat ia datang ke Bali untuk berkuasa
pada misinya di Bali pada saat itu adalah Raja Dalem Waturenggong yang
menyambut dia dengan hormat. Dia menyebarkan agama yang ada di pelosok-pelosok
pulau, disebutkan ketika ia menjalankan "Dharma Yatra" di Rambut
Siwi, ia melihat cahaya suci dari tenggara dan menindaklanjuti sumber bahwa itu
adalah air mancur. Tidak jauh dari tempat air mancur, ia menemukan tempat yang
indah yang disebut "Gili Beo" (Gili artinya batu, Beo artinya burung)
sehingga merupakan burung berbentuk ke batu. Berikut adalah tempatnya untuk
bermeditasi dan untuk menyembah Allah pengguasa laut. Lokasi di mana ini ke
batu di daerah termasuk desa Beraban, dan ia mulai menyebarkan pesan kepada
penduduk desa Beraban, di mana desa dipimpin oleh seorang pemimpin suci yang
disebut "Bendesa Beraban Sakti".
Sebelumnya dipegang doktrin desa Beraban momotheisme dalam waktu
singkat banyak orang mengikuti ajaran Dang Hyang Nirarta Beraban yang kemudian
membuat Bendesa Beraban sangat marah dan meminta para pengikutnya masih setia
untuk drive ini Bhagawan suci. Dengan kekuatan yang dimiliki spiritual, Dang
Hyang Nirarta melindungi diri dari serangan dengan bergerak ke batu Bendesa
Beraban dari mana ia bermeditasi ke laut dan menciptakan banyak ular dengan
selendang di sekitar batu itu sebagai pelindung dan menjaga tempat itu. Lalu ia
memberi nama "Tengah Lot" berarti tanah di tengah Laut. Akhirnya
Bendesa Beraban mengakui kekuatan spiritual dari kekuatan gaib dan Danghyang
Nirarta, dan menjadi pengikut setia dan menyebarkan ajaran kepada penduduk
lokal.Sebagai tanda penghargaan sebelum melanjutkan perjalanannya ke belati
suci yang dikenal sebagai "Gajah Jaramenara / Ki Baru" untuk Bendesa
Beraban.Kris saat ini disimpan di Puri Kediri kuningan diupacarai sangat sakral
dan setiap hari raya.Upacara di tanah kuil banyak sekali setiap 210 hari bahwa
"Buda Wage Langkir" sesuai dengan lunar kalender Bali.Salam damai
dari Bali.
Tanah Lot adalah
sebuah obyek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di
atas batu besar.Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di
atas tebing miring dengan Pura Uluwatu.Pura Tanah Lot ini merupakan pura laut
tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.Obyek wisata tanah lot terletak di Desa
Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat
Tabana.Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di
atas tebing yang menjorok ke laut.Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan
dan berbentuk seperti jembatan (melengkung).Tanah Lot terkenal sebagai tempat
yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai
pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak
ditemui art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia
toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik
sekalipun.
Hari Raya Odalan atau hari raya di Pura ini
diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya
dekat dengan perayaan Galuangan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda
Cemeng Langkir.Namnu pada saat itu, orang lagi tidak melakukan sembahyang di
tempat itu.
B. Tanjung
Benoa
Tanjung Benoa, yang
berlokasi bertetanggaan dengan kawasan wisata Nusa Dua ternyata memiliki daya
tarik yang unik. Di tengah tenangnya lautan di kawasan pantai ini, ternyata
membawa berkah.Tanjung Benoa berada di ujung tenggara pulau Bali dan
bertetanggaan dengan kawasan Nusa Dua. Dapat ditempuh dalam 35 menit dari Kuta,
40 menit dari Sanur dan 20 menit dari Airport Ngurah Rai.
Tanjung benoa menjadi
tempat yang sangat cocok untuk kegiatan watersport
atau olahraga air.Pantai di kawasan ini sangat tenang
berbeda dengan di Kuta, Sanur atau Uluwatu sehingga menjadikan kawasan ini
sebagai satu-satunya tempat untuk permainan-permainan menyenangkan ini.
Olahraga air yang bisa
dinikmati di sini diantaranya adalah jetski, parasailing, banana boat, scuba
diving, snorkeling, Glassbottom plus kunjungan ke Turtle Island (pulau penyu)
dan Flying Fish. Kegiatan biasanya dimulai di pagi hari sekitar jam 8 sampai
dengan jam 12-an, karena setelah itu air akan surut dan Anda tidak bisa
menikmati permainan-permainan lagi karena boatnya tidak bisa digunakan. Dengan
instruktur-instruktur yang handal, akan memberikan jaminan keselamatan dan
kenyamanan kita saat menikmati permainan di sini.
C. Pantai
Pandhawa
Pantai Pandawa
merupakan sebuah tempat yang tepat bagi Anda yang kurang menyukai keramaian
saat liburan. Tempat
wisata di Bali ini tergolong
masih baru dan tidak seramai Pantai Kuta, Pantai Legian dan Pantai Seminyak.
Tempat wisata ini dahulu disebut dengan nama
Secret Beach karena lokasinya yang berada di balik tebing kapur tinggi,
sehingga tak banyak orang yang mengetahui keberadaannya. Sekarang, pemerintah
daerah telah membuka akses masuk dengan membuat jalan sepanjang 1,5 km membelah
tebing kapur.
Nama tempat wisata ini didapatkan dari adanya
lima buah patung Pandawa, legenda dalam ajaran Hindu, yang menghadap pantai. Di
tebing kapur tersebut dibuat lubang-lubang untuk menempatkan kelima patung
Pandawa, yang terdiri dari Yudistira, Bima, Arjuna dan si kembar Nakula –
Sadewa.
Tempat wisata yang
juga disebut dengan Pantai Kutuh ini memiliki keindahan yang tak kalah
dibandingkan pantai lainnya di Bali.Hamparan pasir putih dan airnya yang biru
kehijauan membuat siapa saja betah berlama-lama menikmatinya dengan duduk di
deretan kursi malas di pantai ini.
Jika Pantai Kuta dikenal dengan pemandangan
matahari terbenamnya, maka pantai yang menghadap timur ini memiliki pemandangan
matahari terbit yang bisa diandalkan.Tak jarang, dari sini Anda bisa melihat
wisatawan yang melakukan paragliding dari Bukit Timbis, terbang melewati atas
pantai.
Setiap tahunnya, Pantai Pandawa dijadikan
lokasi untuk upacara Malesti yang merupakan sebuah upacara dalam rangkaian
peringatan hari raya Nyepi.Upacara Malesti bertujuan untuk menyucikan diri dari
segala kesalahan dan perbuatan buruk yang dilakukan di masa lalu.Selain itu, di
kawasan pantai ini juga terdapat kegiatan budidaya rumput laut yang dilakukan
nelayan setempat.
D. GWK
(Garuda Wisnu Kencana)
Taman
Budaya Garuda Wisnu Kencana adalah sebuah taman wisata dibagian selatan pulau
Bali. Taman wisata ini terletak di Tanjung Nusa Dua, kabupaten Badung,
kira-kira 40 km disebelah selatan Denpasar. Diarea Taman Budaya ini,
direncanakan akan didirikan mascot Landmark atau maskot Bali. Diarea ini,
sebuah maskot akan dibuat yaitu Patung Raksasa Dewa Wisnu yang sedang
menunggangi tunggangannya Garuda, setinggi 12 meter. Area Taman Budaya Garuda
Wisnu Kencana berada diketinggian 146 meter diatas permukaan tanah atau 263
meter diatas permukaan laut.
Patung Garuda Wisnu Kencana di Bukit Unggasan, Jimbaran Bali. Patung ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monument ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah pemelihara(Shatiti) mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat dikisah Garuda dan kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorabanan burung Garudauntuk menyelamatkan Ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai 20 km sehingga dapat dilihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua, hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan symbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar didunia dan mengalahkan patung Liberty.
Patung Garuda Wisnu Kencana di Bukit Unggasan, Jimbaran Bali. Patung ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monument ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah pemelihara(Shatiti) mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat dikisah Garuda dan kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorabanan burung Garudauntuk menyelamatkan Ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai 20 km sehingga dapat dilihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua, hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan symbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar didunia dan mengalahkan patung Liberty.
E. Tapak
Siring
Nama Tampaksiring
diambil dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu tampak (yang bermakna 'telapak ')
dan siring (yang bermakna 'miring'). Menurut sebuah legenda yang terekam pada
daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas telapak kaki seorang Raja
yang bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti, tetapi bersifat angkara
murka.Ia menganggap dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya menyembahnya. Sebagai
akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan
balatentaranya untuk menghacurkannya.Namun, Mayadenawa berlari masuk hutan.
Agar para pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak
kakinya. Dengan begitu ia berharap agar para pengejarnya tidak mengenali bahwa
jejak yang ditinggalkannya itu adalah jejak manusia, yaitu jejak Mayadenawa.
Usaha Mayadenawa
gagal. Akhirnya ia ditangkap oleh para pengejarnya. Namun, sebelum itu, dengan
sisa-sisa kesaktiannya ia berhasil menciptakan mata air beracun yang
menyebabkan banyak kematian bagi para pengejarnya setelah mereka meminum air
dari mata air ciptannya itu. Batara Indra pun menciptakan mata air yang lain
sebagai penawar air beracun tersebut. Air Penawar racun itu diberi nama Tirta
Empul (yang bermakna 'airsuci'). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa
denagn berjalan di atas kakinya yang dimiringkan itulah wilayah ini dikenal
dengan nama Tampaksiring.
Menurut riwayatnya,
disalah satu sudut kawasan Istana Tampaksiring, menghadap kolam Tirta Empul di
kaki bukit, dulu pernah ada bangunan peristirahatan milik Kerajaan Gianyar. Di
atas lahan itulah sekarang berdiri Wisma Merdeka , yaitu bagian dari Istana
Tampaksiring yang pertama kali dibangun.
Istana Kepresidenan
Tampaksiring berdiri atas prakarsa Presiden I Republik Indonesia, Soekarno,
sehingga dapat dikatakan Istana Kepresidenan Tampaksiring merupakan
satu-satunya istana yang dibangun pada masa pemerintahan Indonesia.
Pembangunan istana
dimulai taun 1957 hingga tahun 1960. Namun, dalam rangka menyongsong kegiatan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV (ASEAN Summit XIV) yang
diselenggarakan pada tanggal 7-8 Oktober 2003, Istana Tampaksiring menambahkan
bangunan baru berikut fasilitas - fasilitasnya, yaitu gedung untuk Konferensi
dan untuk resepsi. Selain itu, istana juga merenovasi Balai Wantilan sebagai
gedung pagelaran kesenian.
Istana Kepresidenan
Tampaksiring dibangun secara bertahap.Arsiteknya ialah R.M Soedarsono.Yang
pertama kali dibangun adalah Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira, yakni pada
tahun 1957.Pembangunan berikutnya dilaksanakan tahun 1958, dan semua bangunan
selesai pada tahun 1963. Selanjutnya, untuk kepentingan kegiatan Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV, yang diselenggarakan di Bali pada tanggal 7-8
Oktober 2003, Istana dibangun gedung baru untuk Konferensi beserta
fasilitas-fasilitasnya dan merenovasi Balai Wantilan. Kini Tampaksiring juga
memberikan kenyamanan kepada pengunjungnya (dalam rangka kepariwisataan) dengan
membangun pintu masuk tersendiri yang dilengkapi dengan Candi Bentar, Koro
Agung, serta Lapangan Parkir berikut Balai Bengongnya.
Sejak dirancangnya /
direncanakan, pembangunan Istana Kepresidenan Tampaksiring difungsikan untuk
tempat peristirahatan bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga dan
bagi tamu-tamu negara.Usai pembangunan istana ini, yang pertama berkunjung dan
bermalam di istana adalah pemrakarsanya, yaitu Presiden Soekarno.Tamu Negara
yang bertama kali menginap di istana ini ialah Raja Bhumibol Adulyadej dari
Thailand, yang berkunjung ke Indonesia bersama permaisurinya, Ratu Sirikit
(pada tahun 1957).
Menurut catatan,
tamu-tamu negara yang pernah berkunjung ke Istana Kepresidenan Tampaksiring,
antara lain adalah Presiden Ne Win dari Birma ( sekarang Myanmar), Presiden
Tito dari Yugoslavia, Presiden Ho Chi Minh dari Vietnam, Perdana Menteri Nehru
dari India, Perdana Menteri Khruchev dari Uni Soviet, Ratu Juliana dari Negeri
Belanda, dan Kaisar Hirihito dari Jepang.
F. Pantai
Kuta
Kuta yang terletak di bagian selatan pulau Bali, merupakan salah
satu cikal bakal perkembangan pariwisata Bali.Dulunya tempat ini merupakan
perkampungan nelayan Bali dan seiring berkembangnya pariwisata Indonesia dan
Bali khususnya, penduduk lokal mulai menyewakan rumah pribadi untuk disewakan
sebagai tempat penginapan. Sekarang kawasan Kuta telah berkembang menjadi ikon
pariwisata Bali atau lebih dikenal dengan sebutan International city karena
merupakan tempat bertemunya wisatawan dari seluruh dunia dan juga wisatawan
local.Dilihat dari segi fasilitas Kuta memiliki fasilitas yang
lengkap.Penginapan atau hotel, restoran, spa dan pendukung pariwisata lainnya
banyak ter dapat di sini.
Pantai
Kuta merupakan tempat wisata yang banyak dipilih untuk menghabiskan liburan
selama di Kuta.Pantai dengan pasir putih ini dipilih sebagai tempat olahraga
surfing dan juga sangat cocok untuk tempat bersantai sambil menantikan indahnya
sunset pantai Kuta.Tidak salah ribuan wisatawan selalu memadati pantai ini.
G. Hutan
Sangeh
Taman Wisata Alam Sangeh, mungkin memang belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia,
padahal Sangeh terletak di sebuah pulau terkenal di Indonesia yaitu Bali. Taman
Wisata Alam Sangeh terletak di Desa Sangeh, Badung, Bali, sekitar 20km dari
Denpasar.
Taman Wisata Alam Sangeh memiliki pesona
wisata hutan yang banyak dihuni oleh ratusan kera.Kera-kera Sangeh dahulu
memang dikenal sangat liar dan seringkali mengganggu para pengunjung. Kera
Sangeh juga dikenal sangat jahil, karena seringkali mengambil barang-barang
pengunung yang akan dikembalikan bila kera-kera tersebut diberi sepotong
makanan. Namun sekarang kera Sangeh tidak lagi seliar dan sejahil dahulu,
karena sekarang kera-kera tersebut telah diurus dengan baik.
Kera Sangeh juga memiliki beberapa kelompok
yang masing-masing kelompok memiliki satu pemimpin. Namun kelompok-kelompok
tersebut memilki pimpinan teringgi atau bisa dibilang raja dari seluruh raja
kera yang ada di Sangeh.Pemimpin tertinggi ini berdiam ditempat yang paling
luas di.Ditempat raja kera ini tinggal terdapat sebuah Pura Yang sangat
terkenal kesakralannya yaitu Pura Bulit Sari.
Entah bagaimana caranya, pemimpin kera dipilih
karena memiliki kekuatan dan kharisma yang sangat luar biasa.Bahkan mereka
memiliki hak-hak yang lebih dibanding kera lainnya, seperti saat mengawini kera
betina atau saat mendapat jatah makanan. Bisanya raja kera akan mendapat jatah
pertama sampai ia puas, sebelum memberikan jatah tersebut pada kera-kera lain.
Sebagian besar kawasan hutan wisata ini, menjadi tempat bermukim
kera, hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan para pengusaha untuk membuat
beberapa kios tempat menjual beraneka ragam cinderamata.
H. Danau
Bedugul
Tempat wisata Bedugul terletak di dataran tinggi, di tempat wisata ini terdapat
Danau Beratan.Danau Beratan terletak diketingian 1250 meter diatas permukaan
laut.Karena terletak didaerah dataran tinggi, maka Bedugul memiliki udara yang
sejuk dan suhu berada di kisaran 17 hingga 25 derajat celcius. Bukan hanya
Danau Beratan , disekitar danau ini juga terdapat pula sebuah Pura yang dikenal
dengan sebutan Pura Ulun Danu.
Sejarah singkat dari
nama bedugul
Ada beberapa cerita
yang menyebutkan mengenai sejarah asal usul nama tempat wisata ini sehingga disebut Bedugul. Cerita yang pertama yaitu,
Bedugul di ambil dari kata dua kata yaitu "Bedug" karena adanya
kelompok masyarakat Muslim di sekitar bedugul dan “Kul” dari Kul-kul yang
merupakan alat komuniksi tradisional masyarakat Bali yang fungsinya hampir sama
seperti kentongan. Penggabungan kedua kata itulah yang kemudian menjadikan nama
daerah ini disebut Bedugul. Cerita lain sejarah asal usul nama Bedugul yaitu
pada jaman dahulu ada seorang raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan tak
sengaja di lihat oleh warga sekitar, sambil mereka mengatakan bedogol Raja
kelihatan. Itulah beberapa versi penamaan tempat wisata Bedugul.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari penulisan laporan ini,penulis dapat menyimpulkan bahwa
obyek-obyek wisata di Indonesia beraneka ragam. Sebagai warga Negara yang baik,
sudah sepantasnya kita menjaganya agar tetap lestari dan wisatawan domestic maupun
mancanegara.
Berdasarkan
pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1.
Objek wisata di pulau Bali memiliki
karakteristik / daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun
mancanegara. Hal tersebut yang membuat pulau Bali dijadikan sebagai tempat
berlibur maupun sebagai tempat kunjungan Study Tour.
2.
Pesona alam serta kebudayaan yang
ada di pulau Bali membuat wawasan peserta Study Tourakan kebudayaan
Nusantara bertambah.
3.
Keunikan dan ciri khas tersendiri
dari pulau Bali membuat Indonesia semakin terkenal di dunia luar serta
menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia.
4.
Dalam Study Tour ini
peserta dapat lebih memahami dan menghormati budaya-budaya yang masih kental
yang berada di Indonesia serta dapat mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan
bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras, budaya, dan agamanya.
B.
Saran
Bagi
sekolah
6. Sekolah
diharapkan mengadakan Study Tour setelah ulangan umum/UTS atau
jangan saat ulangan berlangsung, agar tidak membebani siswa.
7. Sekolah
diharapkan memberi waktu yang lebih lama bagi siswa untuk mengerjakan karya
tulis.
Bagi
guru pendamping
1. Sebaiknya
lebih mengawasi, menasehati, dan melarang siswa melakukan tindakan berbahaya
sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti murid tertinggal.
2. Lebih
memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan murid yang kurang sehat selama
perjalanan.
3. Sebaiknya
lebih tegas menindak siswa-siswi yang tidak taat dan mencemarkan nama baik
sekolah.
Bagi
siswa
1. Siswa
diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Tour sebagai sarana
rekreasi, namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.
2. Siswa
diharapkan tertib/ disiplin dan taat pada aturan, agar perjalanan Study
Tour berjalan lancar.
C. Lampiran
Dokumentasi Gambar
Gambar 1 Suasana
Waktu Berangkat
Gambar 2 UNAIR (Universitas Airlangga)
Gambar 3 Tanah
Lot
Gambar 4 Tanjung
Benoa
Gambar 5 Pantai
Pandhawa
Gambar 6 GWK
(Garuda Wisnu Kencana)
Gambar 7 Tari
Kecak
Gambar 8 Tapak
Siring
Gambar 9 Pantai
Kuta
Gambar 10 Hutan Sangeh
Gambar 11 Danau Bedugul